JANGAN TAKUT GAGAL (karena sukses ada setelah kegagalan)

Kamis, 25 April 2013

" Manusia Yang Berbudaya (Budaya INDONESIA) "

Indonesia Kaya Akan Budayanya
        Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
       Manusia juga akan mulai berpikir tentang bagaimana caranya menggunakan hewan atau binatang untuk lebih memudahkan kerja manusia dan menambah hasil usahannya dalam kaitannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Manusia sangat mempunyai hasrat yang tinggi apabila dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain. 

       Hasrat untuk selalu menambah hasil usahanya guna mempermudah lagi perjuangan hidupnya menimbulkan perekonomian dalam lingkungan kerja sama yang teratur. Hasrat disertai rasa keindahan menimbulkan kesenian. Hasrat akan mengatur kedudukannya dalam alam sekitarnya, dalam menghadapai tenaga-tenaga alam yang beraneka ragam bentuknya dan gaib, menimbulkan kepercayaan dan keagamaan. Hasrat manusia yang selalu ingin tahu tentang segala sesuatu disekitarnya menimbulkan ilmu pengetahuan.

        Ada hakekatnya kebudayaan mempunyai dua segi, bagian yang tidak dapat dilepaskan hubungannya satu sama lain yaitu segi kebendaan dan segi kerohanian. Segi kebendaan yaitu meliputi segala benda buatan manusia sebagai perwujudan dari akalnya, serta bisa diraba. Segi kerohanian terdiri atas alam pikiran dan kumpulan perasaan yang tersusun teratur. Keduanya tidak bisa diraba.




Wayang Kulit




 
Tari Saman

 
Pakaian Tradisional
Begitu banyak macam budaya yang ada di indonesia,kita sebagai masyarakat indonesia patut menjaga dan melestarikannya jangan sampai budaya yang kita tinggalkan malah dijajajh oleh negara lain. Kita harus bersatu walaupun dengan beda budaya tetapi kita masih dalam satu negara satu bangsa satu bahasa,yaitu INDONESIA.


Kebudayaan (Culture)
        Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.


Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya dibagi menjadi 7 unsur, yaitu : 
1. Unsur religius
2. Sistem kemasyarakatan
3. Sistem peralatan
4. Sistem mata pencaharian hidup
5. Sitem bahasa
6. Sistem pengetahuan
7. Kesenian.
Berdasarkan unsur diatas, maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud, antara lain:
·         Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup.
·         Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
·         Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.


wayang kulit


       Berdasarkan bentuknya, budaya dapat dibagi menjadi 2 yaitu budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret atau nyata:
  • Budaya yang bersifat abstrak adalah budaya yang tidak dapat dilihat secara kasat mata karena bearada dalam pemikiran manusia. Contohnya yaitu ide, gagasan, cita-cita dan lain sebagainya.
  • Budaya yang bersifat konkret adalah budaya yang berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan atau diphoto. Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial dan fisik, yang terdiri atas: perilaku, bahasa dan materi.
Perilaku
Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu.           Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.
          Bahasa
       Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ada pula yang berpendapat bahwa bahasa adalah suatu perjanjian tidak tertulis yang telah kita tandatangani dan berlaku seumur hidup. Dengan bahasa, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga manusia dapat saling bertukar pikiran sehingga hasil dari pertukaran tersebut adalah budaya yang semakin kaya dan kebudayaan yang berkembang dan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman.
Materi
      Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.
Substansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting adalah sistem pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup. 

Kesimpulan
Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka dapat penulis tarik kesimpulan sebagai berikut:
           
Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya adalah Manusia yang diciptakan untuk menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan. Manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan dan lingkungan sekitarnya.
Selain mampunyai sebagaimanaa makhluk hidup lainnya, manusia juga mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar yang terus-menerus. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau seorang individu.
Kualitas manusia pada suatu negara akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.