JANGAN TAKUT GAGAL (karena sukses ada setelah kegagalan)

Minggu, 08 Juni 2014

Tugas SoftSkill Pengantar Web Sience

klik : http://tugassoft.blogspot.com/

kelas 2ia15
Anggota Kelompok :
1. Andhika Dwi Pratama              (50412742)
2. Hasnan Habib Adhyaksa          (54312360)
3. Muhammad Rexa Bantera        (55412047)
4. Noprytry Kurniawan Kase       (55412370)
5. Panji Nur Imanto                      (55412643)
6. Rado Ht Simarmata                  (55412873)
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang melibatkan kriteria teknis, estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus untuk konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi arsitektur dan desain web.
Arsitektur situs web mempertimbangkan estetika dan teori kritis. Kedua ide ini menekankan aspek struktural informasi. Strukturalisme adalah sebuah pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek struktural dari informasi.
Arsitektur Website adalah istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual untuk mengatur konten website. Web desain menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian grafis dan bagian teknis dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Analoginya seperti tugas menyunting sebuah desain dan pencetakan grafis dari koran atau majalah.

Berikut adalah contoh bagan dari arsitektur web


Setelah kita mengetahui pengertian dari arsitektur website, kita juga harus tahu bagian-bagian dari arsitektur website, yaitu yang terdiri dari :

Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
        HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1. Contoh bagan arsitektur http saat live streaming:

Hypertext Markup Language (HTML)

        HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.
HTML merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program. Contoh bagan arsitektur HTML pada HTML5:



Hypertext Transfer Protocol Security (HTTPS)
        HTTPS adalah penggabungan antara Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dengan SSL / TLS protokol. Semua komunikasi yang dilakukan melalui HTTPS akan dienkripsi dengan tujuan untuk keamanan saat terjadi transaksi data di internet. Biasanya para hacker atau peretas internet yang biasa menggunakan tool WireShak sangat mudah untuk mencuri data dari klien yang terhubung ke internet dengan menggunakan HTTP. Berbeda dengan HTTPS, semua akses akan sangat sulit diproses dan menangkap data oleh para pencuri website. Contoh bagan arsitektur HTTPS support HTTP:




Web Browser

Web Browser atau yang lebih dikenal browser adalah suatu program atau aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi Internet atau untuk mencari sebuah informasi dari suatu halaman Web/Blog. Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun, Web Browser sekarang tidak hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa HTML (Hyper Text Markup Language) sebagai input, dan menjadikan halaman Web sebagai hasil output yang informatif.
        Browser juga bisa disebut sebagai Jembatan antara pengguna Internet dengan Internet tanpa browser ini mustahil para pengguna internet dapat memanfaatkan Internet. Dengan menggunakan web browser ini juga, para pengguna Internet juga dapat mengakses dan memanfaatkan berbagai informasi yang terdapat di internet dengan mudah. 
Contoh bagan arsitektur Web Browser:


Web Server

        Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
        Fungsi utama sebuah web server adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.
        Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah web server, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia.
        Saat ini umumnya web server telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.
Pemanfaatan web server saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam World Wide Web (WWW), pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut. Contoh bagan arsitektur Web Server:



Semantic Web

        Menurut Jhon Markoff, Semantic web adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Melalui web semantik inilah berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasi informasi dengan cara yang lebih mudah.
Jadi, semantic web adalah perkembangan dari www ( world wide web ) pada tahun 2002, dimana konten web yang di tampilkan tidak hanya dengan format bahasa manusia yang umum tetapi juga bisa di baca dan digunakan oleh bahasa mesin.

        Pembuatan web semantik dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Web 3.0 memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata. Misalnya Resource Description Framework (RDF) dan Web Ontology Language (OWL).
        Dibalik teknologi web semantik peran RDF ( Resource Description Framework ) adalah untuk mendefinisikan format metadata yang terdiri dari beberapa komposisi yaitu : subject, predicate, dan object. Subject dan object adalah entitas yang ditunjukkan oleh teks (Media Iptek, 2006). Sedangkan predicate adalah komposisi yang menerangkan sudut pandang dari subject yang dijelaskan object. Hal yang paling menarik dari RDF yaitu object dapat menjadi subject yang nantinya diterangkan oleh object yang lainnya. Sehingga object atau masukan dapt diterangkan secara jelas dan detail, serta sesuai dengan keingingan pengguna yang memberikan masukan.
        Semantic web merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Semantic web dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.



Extensible Markup Language (XML)

        XML adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.
XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data yang jika diolah bisa memberikan informasi
XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara yang standar.
XML memiliki 3 tipe file, yaitu:



·      XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).
·      XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau   diekspor.
·      XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML.
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :
·      Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas.
·      Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML.
·      Mudah pemeliharaannya.
·      Sederhana. XML lebih sederhana.
·      Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.


Resource Description Framework (RDF)

        RDF merupakan sebuah model sederhana untuk mendeskripsikan hubungan antara sumber-sumber daya yang merupakan properti-properti dan values. RDF properti-properti dapat sebagai atribut dari sebuah sumber daya. RDF Properti-properti dapat mereprensentasikan hubungan antara sumber daya. RDF Data Model dapat disusun dari sebuah diagram entity-relationship, tetapi tidak menyediakan mekanisme untuk mendeskripsikan properti-properti-nya dan tidak dapat menyediakan mekanisme untuk menjelaskan hubungan antara properti-properti tersebut dengan sumber lain. RDF Vocabulary menyediakan bahasa untuk mendeskripsikan class dan properti-properti yang dapat digunakan untuk menjelaskan class dan properti-properti lain.
        Sesungguhnya ‘arti’ kata menerangkan dalam RDF atau RDFS tergantung oleh beberapa faktor, termasuk peraturan sosial, bahasa natural atau penghubung ke dokumen lain. Banyak diantara arti-arti tersebut tidak dapat diakses oleh mesin.
        RDF tidak memaksakan pembatasan logic pada domain dan range dari properti-properti. Dalam praktiknya sebuah properti-properti dapat diaplikasikan ke dalam dirinya sendiri. Sebagai contoh, diperbolehkan sebuah class ‘universal’ untuk menampung class-nya sendiri sebagai anggota, secara umum terdapat pada klasifikasi teratas.
Pendeklarasian properti-properti (atribut) dan semantic yang berhubungan didefinisikan dalam konteks RDF adalah dalam skema RDF. Sebuah skema tidak hanya mendefinisikan properti-properti dari sebuah sumber (contohnya: ‘judul’, ‘pengarang’,'subjek’, ‘ukuran’) tetapi juga menjelaskan jenis sumber daya yang sedang dijelaskan. Kosakata RDF yang digunakan sebagai bahasa penggambaran sesuatu, skema RDF, secara khusus digunakan pada model dasar informasi pada RDF atau sebagai sebuah struktur grafik yang menjelaskan sumber daya dan properti-properti. Semua kosakata RDF membagi struktur dasar yang sering digunakan, mereka menjelaskan class dari sumber daya dan tipe hubungan antara sumber daya tersebut. Skema RDF yang merupakan kosakata penjelasan memperbolehkan perancang kosakata untuk merepresentasikan class dan properti-properti dalam World Wide Web.
        Bahasa yang digunakan merupakan koleksi dari sumber RDF yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan properti-properti dari sumber RDF yang lain yang mendefinisikan kosakata RDF untuk spesifikasi aplikasi. Kosakata inti yang didefinisikan dalam namespace dikenal sebagai ‘rdfs’, dan diidentifikasikan dengan referensi URI. Spesifikasi ini juga menggunakan prefik ‘rdf ‘ untuk merujuk ke namespace inti dari RDF.
        Sistem class dan properti-properti pada skema RDF hampir sama dengan bahasa pemrograman tipe orientasi obyek seperti Java. Tetapi ada beberapa perbedaan antara RDF dengan bahasa pemrograman tersebut yaitu dalam mendefinisikan class dalam sebuah property. Sebuah skema RDF akan mendefinisikan properti-properti dalam class mana dia diaplikasikan. Hal tersebut adalah tugas dari rdfs:domain dan rdfs:range. Sebagai contoh, kita akan mendefinisikan property “author” akan memiliki domain “Document” dan sebuah range “Person”, dimana dalam sistem orientasi obyek akan didefinisikan sebuah class “book” dengan sebuah atribut yang dinamakan “author” dari tipe “Person”. Jika menggunakan pendekatan RDF, sangatlah mudah untuk menambahkan property tambahan dengan domain dari dokumen atau range dari “Person”. Hal tersebut dapat dilakukan dengan tanpa mendefinisikan ulang deskripsi original dari class tersebut.
        Skema RDF dapat mendeskripsikan sebuah hubungan antara kosa kata dari skema yang tidak saling berhubungan. Sejak referensi URI digunakan untuk mendefinisikan class dan properti-properti pada Web, sangatlah mungkin untuk menciptakan properti-properti baru yang mempunyai nilai dari domain dan range adalah sebuah class yang didefinisikan dari namespace lain.



Web Ontology Language (OWL)

        OWL adalah suatu bahasa yang dapat digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang bukan sekedar menampilkan informasi tersebut pada manusia, melainkan juga yang perlu memproses isi informasi isi.Ontology sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu cara untuk mendeskripsikan arti dan relasi dari istilah-istilah. Deskripsi tersebut berisi classes, properties, daninstances.
Deskripsi ini dapat membantu sistem computer dalam menggunakan istilah-istilah tersebut cengan cara yang lebih mudah [Lee06]. Dengan menggunakan OWL, kita dapat menambah vocabulary tambahan disamping semantiks formal yang telah dibuat sebelumnya menggunakan XML, RDF, dan RDF Schema. Hal ini sangat membantu penginterpretasian mesin yang lebih baik terhadap isi Web. Untuk mendeskripsikan properties danclasses, OWL menambahkan vocabulary seperti:
·      “among others”
·      Relasi antar classes (misalnya: “disjointness”)
·      Kardinalitas (misalnya: “exactly one”)
·      Kesamaan (equality)
·      Karakteristik property (misalnya: “symmetry”)
·      Enumerated classes
OWL menyediakan tiga buah subbahasa yang dirancang untuk digunakan oleh para pengguna tertentu, yaitu:
·      OWL Lite, digunakan oleh pengguna yang membutuhkan suatu hirarki pengklasifikasian dan berbagai constraints sederhana.
·      OWL DL, digunakan oleh pengguna yang menginginkan tingkat ekpresi maksimal dan semua konklusi yang dihasilkan dapat dihitung dalam waktu yang terbatas (finite)
·      OWL Full, digunakan oleh pengguna yang menginginkan tingkat ekpresi maksimal dan kebebasan sintaks dari RDF tanpa mempertimbangkan komputasi yang dibutuhkan.



Web Security

        Web security adalah suatu tata cara mengamankan aplikasi web yg dikelola, biasanya yg bertanggung jawab melakukannya adalah pengelola aplikasi web tsb.
Mengenai masalah yang berkaitan dengan keamanan di dalam era digital tidak lepas dari 3 prinsip utama yaitu Confidentiality, Integrity, dan Availability atau lebih dikenal dengan nama CIA. Sama halnya ketika bergelut dengan keamanan (security) sebuah website, princip CIA sudah selayaknya dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila ingin website kita lebih aman dan sulit untuk diserang.


1. CONFIDENTIALITY
Confidentiality memiliki makna bahwa data-data ataupun informasi-informasi yang berada di dalam sebuah website hanya dapat di baca atau di akses oleh orang-orang yang memang memiliki kewenangan untuk mengaksesnya. Dalam era konsep Web 2.0 yang sedang berkembang beberapa tahun belakangan ini, sangat memungkinkan sebuah website untuk dapat memiliki lebih dari satu administrator. Contohnya adalah WordPress engine.

2. INTEGRITY
Integrity memiliki pengertian data-data yang berada didalam server atau website hanya dapat diubah ataupun di delete oleh orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan hal itu. Sebagai contoh proses transfer dari server ke client atau sebaliknya (dapat berupa upload maupun download), ternyata mengubah file yang sedang di transfer tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa sebuah aplikasi website yang sedang digunakan tidak aman (insecure). Sama halnya jika ada serangan sebuah virus yang dapat mengubah sebuah file, entah itu mengubah nama ataupun isinya.

3. AVAILABILITY
Jika confidentiality bermakna hanya user yang memiliki kewenangan yang dapat melihat data tertentu yang tersimpan didalam sebuah server atau website, availability memiliki makna bahwa website harus dapat diakses jika user ingin meggunakannya. Memang terkesan membingungkan dan tidak berbeda dengan prinsip pertama, namun kedua prinsip ini sangat jauh berbeda dikarenakan dilihat dari dua sudut pandang yang memang berbeda.

Availability hanya menekankan kepada dapat diaksesnya sebuah website. Mengenai siapa yang dapat mengaksesnya itu telah dicover oleh prinsip confidentiality.

Jika sebuah website dapat diakses tanpa adanya error, itu berarti website tersebut telah memenuhi prinsip availability ini. Hal ini memiliki makna bahwa sebuah website haruslah dapat diakses apabila memang dibutuhkan, dengan kata lain versi yang lebih mudahnya adalah, website harus available 24 jam 7 minggu (24/7)



Contoh Kasus Tentang Web Security


Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyatakan, pembajakan situs www.pothan.kemhan.go.id tidak terlalu berbahaya. Kemenhan menduga pelaku pembajakan hanya iseng membajak akun garda pertahanan Pemerintah RI itu.
        "Mungkin cuma iseng saja untuk ngetes kita saja," tutur Kepala Pusat Komunikasi Kemenhan, Brigjen Sisriadi dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Sabtu (11/5/2013).
Kemenhan sendiri langsung mematikan website milik Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan). Langkah itu dilakukan supaya situs milik Dirjen Pothan tidak dibajak lagi.
        "Sekaligus kita tracking siapa pelakunya. Untuk mencari pelaku kita gunakan alat tracker," ucapnya.
Sisriadi mengaku pihaknya kecolongan oleh para pelaku. Alasannya pelaku pembajakan, melakukan aksinya di saat hari libur di mana para pegawai IT Kemenhan sedang libur.
        "Dia bajaknya hari libur, di saat para operator lagi libur. Makanya kita langsung matikan," ungkapnya.  Sebelumnya diberitakan, situs resmi milik Dirjen Pothan Kemhan, diretas oleh hacker yang belum diketahui identitasnya. Situs yang berlamat www.pothan.kemhan.go.id diretas dan tampilannya diganti tidak sebagaimana mestinya.
Situs tersebut berubah backgroundnya menjadi warna hitam dan dipenuhi tulisan 'Oops Myanmar Hacker Was Here'. Tulisan tersebut seolah menyindir pertahanan website milik pemerintah tersebut.
        Di bagian bawah terdapat tulisan panjang berbahasa Inggris yang bertuliskan:
"Hello Indonesia Government , You should be proud with uneducated Indo script kiddies. coz they believe ( defacing / Ddosing ) to the other country websites is the best solution for them. If you would sympathize the white programmers/developers of your country & how they are feeling. you can catch such script kiddies. coz CVT are ready to provide those skiddies Informations," tulis hacker dalam situs www.pothan.kemhan.go.id.
Seperti menantang pemerintah, para hacker juga meninggalkan alamat Facebook. Mereka menulis alamat Facebooknya yang bertuliskan 'Cyber Vampire Team ( http://facebook.com/cvtteam )'.


Referensi:

http://en.wikipedia.org/wiki/Memex
http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/06/pengertian-hypertext.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Html
http://id.wikipedia.org/wiki/Usenet
http://id.wikipedia.org/wiki/Gopher
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_web
http://dailyhilman.blogspot.com/2013/03/web-science-metodologinya.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Web_science
http://ubaydimse.blogspot.com/
http://inikaryaanakbangsa.blogspot.com/2010/02/tugas-1-definisi-web-sejarah-webmacam.html  
http://jhens-fernando.blogspot.com/2011/11/kali-ini-saya-akan-membahas-tentang.html
http://imeldasiahaan-mpr.blogspot.com/2009/11/dampak-internet-terhadap-perekonomian.html
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/dd/Media_sosial.png
http://www.voucher-pulsa.net/gbrartikel/GoogleEkonomiIndonesia.gif
http://tryharyanto.blogspot.com/2013/05/pengantar-web-science-tugas-1.html
http://multimedia.journalism.berkeley.edu/media/upload/tutorials/icons/large/ftp_made_simple-main.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFQjxnse9tm5U-apFgmlzl1e2dXb6nT0_gTN6tD_zMgJNRVwTSGNhf1leZbLNkYGXDaDfG41OoZ_qyUw97g1p1a2UY7nUFBl1S303lt9E8rHfTW00JdVoRfWOykPZy50FFNWA4tpf36Lc5/s1600/WEB.jpg