JANGAN TAKUT GAGAL (karena sukses ada setelah kegagalan)

Minggu, 16 Desember 2012

"Hubungan Pertumbuhan Penduduk dengan Kesejahteraan"


 1. Pengaruh Pertumbuhan Penduduk  

 

    Sesuai dengan judul kali ini tentang "Hubungan Pertumbuhan Penduduk dengan Kesejahteraan Masayarakat" di negara kita INDONESIA khusus Ibu Kota negara kita Jakarta yang namanya pertumbuhan penduduk sudah tidak bisa di kontrol lagi. Begitu padat.a Kota ini di ibaratkan Seperti balon yang terus mengembang dan terbang tinggi, akhirnya meledak dan kempes,jatuh ke bawah.
   
     Banyak rakyat menengah ke bawah yang mempunyai anak lebih dari 2 atau maksimum 3. Dunia dicemaskan dengan laju pertumbuhan penduduk yang meningkat cepat.Peningkatan ini akibat tingginya angka kelahiran. Jumlah anak-anak dan penduduk muda meningkat dengan cepat. Menipisnya lapangan kerja yang mempunyai penghasil kerja (gaji) yang kurang mencukupi kehidupannya.


    Mereka ini sudah bisa mengonsumsi tapi belum berproduksi. Negara- negara di dunia, termasuk Indonesia mencemaskan pembiayaan yang timbul akibat peledakan jumlah anak-anak dan penduduk muda ini. Akhirnya dunia memilih keluarga berencana sebagai salah satu cara untuk mengatasi peledakan penduduk, persisnya peledakan jumlah penduduk muda. Dengan program keluarga berencana, pemerintah memperkenalkan bahwa kelahiran dapat diatur dan bahwa keluarga kecil adalah keluarga bahagia.
http://mletiko.com/2010/03/16/ledakan-penduduk-lansiakrisis-keuangandan-kesejahteraan/

2. Damapak Negativ Pertumbuhan Penduduk


    Kepadatan kendaraan bermotor seperti gambar di atas ini salah satu contoh akibatnya pertumbuhan penduduk yang membeludak sekarang hanya bermodal uang Rp. 500rb kita sudah bisa membawa pulang sepeda motor,seharus.a ada pembatasan prosduksi masal kendaraan,tetapi kenapa hanya selang beberapa minggu kemudian ada saja yang lebih baru? di kemanakan kendaraan yang sudah tua/sudah tak layak pakai?


    Jumlah pengangguran juga semakin banyak .

Minggu, 11 November 2012

"Keharmonisan Antar Umat Beragama"

     INDONESIA,  sebuah negara yang kaya akan suku, ras,  agama, dan budaya. Itu sebabnya, Indonesia bisa dikatakan sebuah negara yang kaya akan budayanya, apalagi di Indonesia terdiri dari beberapa macam agama.

Islam
mesjid (tempat ibadah agama islam)





Kristen
gereja (tempat ibadah agama kristen)


Hindu
pura (tempat ibadah agama hindu)
Budha
wihara (tempat ibadah agama budha)
Konghucu
klenteng (tempat ibadah agama konghucu)

     Disini saya akan mencoba membahas mengenai keharmonisan/kerukunan antar umat beragama. Keharmonisan umat beragama adalah suatu bentuk sosialisasi damai dan tercipta berkat adanya toleransi agama. Toleransi  agama adalah sikap saling menghargai tanpa melakukan diskriminasi dalam hal apapun, terutama dalam hal agama.

    Namun, di Indonesia mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Dan Indonesia jugalah, jumlah penduduk terbanyak yang memeluk agama Islam. Namun hal ini bukanlah menjadi penghalang untuk tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan sesama umat beragama.
 
   Menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama sangatlah penting dilakukan agar tidak terjadi perpecahan di dalam masyarakat. Perbedaan bukanlah penghalang untuk saling berinteraksi antar masyarakat di Indonesia. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi antar sesamanya, jadi perbedaan bukanlah penghalang.
keharmonisan antar umat beragama
     Saat ini banyak kasus munculnya berbagai aliran di masing-masing agama yang memicu adanya pertikaian antar umat beragama. Semua orang merasa dirinya benar terhadap agama dan alirannya. Sikap toleransi, saling menghormati, saling menghargai sudah tidak lagi diterapkan. Kemajuan teknologi di Indonesia bukannya menjadi pemicu manusia menjadi hidup rukun, tetapi malah menjadikan manusia menjadi keras dan tidak mempunyai rasa solidaritas lagi. Moral yang rusak membuat manusia menjadi ingin menang sendiri, tidak peduli lagi dengan lingkungannya sendiri. 




     Hal ini yang menyebabkan banyak kesalahan untuk menuju jalan yang benar,aturan aturan baru saat beribadah banyak bermunculan,ketidakpastian menentukan hari raya dan maih banyak lagi jalan menuju neraka.

    Kita harus senantiasa menjaga keharmonisan/ kerukunan antar umat beragama agar tercipta kehidupan yang tentram dan nyaman. Untuk menjaga keharmonisan tersebut bisa dilakukan dengan cara :
 
- Menghilangkan perasaan curiga atau permusuhan terhadap pemeluk agama lain yaitu dengan cara mengubah rasa curiga dan benci menjadi rasa penasaran yang positf dan mau menghargai keyakinan orang lain. 
-  Jangan menyalahkan agama seseorang apabila dia melakukan kesalahan tetapi salahkan orangnya. Misalnya dalam hal terorisme.
-  Biarkan umat lain melaksanakan ibadahnya jangan olok-olok mereka karena ini bagian dari sikap saling menghormati.
 
- Hindari diskriminasi terhadap agama lain karena semua orang berhak mendapat fasilitas yang sama seperti pendidikan, lapangan pekerjaan dan sebagainya.
                Dengan memperhatikan cara menjaga kerukunan hidup antar umat beragama tersebut hendaknya kita sesama manusia haruslah saling tolong menolong dan kita harus bisa menerima bahwa perbedaan agama dengan orang lain adalah sebuah realitas dalam masyarakat yang multikultural agar kehidupan antar umat beragma bisa terwujud.

"Kenakalan Remaja"




     Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa.

     Sebenernya remaja kita remaja INDONESIA, remaja yang pintar,baik,sopan,patuh,taat terhadap norma norma yang berlaku dimana ia tinggal. Kita tidak boleh sepenuhnya berfikir kalau masa saat 'REMAJA' itu masa dimana anak yang baru dewasa bersikap anarki,bebas,atau nakal. Coba kita lihat apa aja sih penybabnya remaja itu nakal ?

A. Faktor Interna
  • Krisis Identitas
      Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

  •  Kontrol diri yang lemah
     Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya. 

  • Kurangnya penyaluran emosi.
  • Kelemahan dalam pengendalian dorongan-dorongan dan kecenderungannya
  • Kegagalan prestasi sekolah atau pergaulan.
  • Kekurangan dalam pembentukan hati nurani (ibadah) 
B. Faktor Eksternal
  • Lingkungan di dalam rumah ( keluarga )
     Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. 

  •    Lingkungan masyarakat

 

     Dalam lingkungan masyarakat kita harus bisa memilah mana yang pergaulan yang patut kita contoh dah mana yang harus kita jahui sekalipun. Contoh :

  •  Merokok
 

     sekarang merokok bukan hal yang tabuh mulai dari anak-anak yang masih di bawah umur hingga dewasapun sekarang sudah pernah menyobanya entah itu pria maupun wanita, Jelas jelas dicantumkan di kemasan rokok dampak negatifnya,tapi kenapa.....?


  • Sex Bebas (freeSex)
    
  Sex bebas (freesex) sudah meracuni moral moral pemuda pemudi diseluruh plosok dunia. Kenapa demikian? hasrat hawa nafsu sudah tidak bisa lagi dikontrol jiwanya sudah terganggu akan kenikmatan dunia. bahka pembagian kondom gratis bukan solusi yang tepat untuk ini.
Kita harus sadar diri bangkitkan moral PEMUDA PEMUDI bangsa kita. 
perbanyaklah mengambil kegiatan yang positif.


Tips untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja
  • Orang tua harus selalu memberikan dan menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya kepada anaknya. Jadilah tempat curhat yang nyaman sehingga masalah anak-anaknya segera dapat terselesaikan.
  • Perlunya ditanamkan dasar agama yang kuat pada anak-anak sejak dini.
  • Pengawasan orang tua yang intensif terhadap anak. Termasuk di sini media komunikasi seperti televisi, radio, akses internet, handphone, dll.
  • Perlunya materi pelajaran bimbingan konseling di sekolah.
  • Sebagai orang tua sebisa mungkin dukunglah hobi/bakat anak-anaknya yang bernilai positif. Jika ada dana, jangan ragu-ragu untuk memfasilitasi hobi mereka, agar anak remaja kita dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif.
Itulah yang dapat saya paparkan tentang kenakalan remaja, mulai dari pengertian kenakalan remaja, Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja, Contoh Jenis-jenis Kenakalan remaja sampai dengan Tips untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca. Masukan-masukan sangat diterima sebagai bahan perbaikan dari artikel ini, karena mungkin banyak terdapat kekurangan di sana-sini.

Sabtu, 10 November 2012

10 NOVEMBER 1945 "Hari Pahlawan"

10 November 1945
     Terima kasih para PAHLAWAN ku,atas perjuangan dan pengorbananmu 67 tahun yang lalu hari ini kami bisa menghirup udara kemenangan dan kemerdekaan negara kami 'INDONESIA'.

     Pertempuran 10 November 1945 adalah pertempuran terberat dalam revolusi Indonesia yang telah menjadi ikon nasioanl perlawanan bangsa untuk mempertahankan kedaulannya. Dianggap semangat paling heroik sepanjang sejarah, sehingga diperingati sebagai hari pahlawan. Siapakah yang layak disebut sebagai pahlawan? Siapapun yang terlibat dalam pertempuran baik secara moril dan materil adalah pahlawan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

     Rakyat Indonesia, khususnya rakyat Surabaya patut bersyukur, berbangga, dan berterima kasih kepada Sutomo atau yang lebih akrab dengan sapaan “Bung Tomo”. Seorang pemuda 25 tahun yang sangat berperan membangkitkan semangat rakyat untuk mengusir penjajah Belanda, yang pada waktu itu ingin menjajah kembali bangsa Indonesia. Jiwa patriotisme dan nasionalisme yang telah mengakar kuat dalam jiwanya dikobarkan dan disuarakan lewat pidato.

     Pidato yang hanya 442 karakter mampu membakar 100.000 orang rakyat Indonesia untuk mengusir tentara sekutu yang berjumlah lebih dari 30.000 dengan peralatan perang yang canggih.

Inilah pidato Bung Tomo yang membakar semangat rakyat Indonesia:



Bismillahirrahmanirrahim …

Merdeka !!!
-
Saoedara-saoedara ra’jat djelata di seloeroeh Indonesia, teroetama, saoedara-saoedara pendoedoek kota Soerabaja. Kita semoeanja telah mengetahoei bahwa hari ini tentara Inggris telah menjebarkan pamflet-pamflet jang memberikan soeatoe antjaman kepada kita semoea. Kita diwadjibkan oentoek dalam waktoe jang mereka tentoekan, menjerahkan sendjata-sendjata jang kita reboet dari tentara Djepang.
-
Mereka telah minta supaja kita datang pada mereka itoe dengan mengangkat tangan. Mereka telah minta supaja kita semoea datang kepada mereka itoe dengan membawa bendera poetih tanda menjerah kepada mereka.

Terima kasih PAHALAWANku.

Untuk rasa terimakasih kami atas pengabdianmu terhadap negara kami 'INDONESIA' kami nyanyikan sebuah lagu wajib dengan tundakan kepala kami penuh rasa hormat yang di ciptakan oleh T.Prawit yaitu 'Mengheningkan Cipta'.


Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa
Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau Cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka.



Sekarang khusus.a masyarkat DKI JAKARTA bangga akan hadir.a sesosok pemimpin yang akan menjadi pahlwan kami,membawa ibu kota negara kami menjadi lebih sehat,lebih indah dan lebih baik dalam bidang pendidikan dan perekonomian. sosok itu ialah Ir. Joko Widodo lahir di Surakarta, 21 Juni 1961 ini lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi.

Saya salut dan bangga terhadapnya. Pribadi seorang pemipin yang sangat baik mau turun tangan langsung terhadap maalah yang sedang terjadi oleh masyarkatnya.


Selain itu juga Pak Jokowi meluncurkan program 'KARTU JAKARTA SEHAT' sesuia dengan janjinya sejak masa kampanyenya.





INDONESIA negaraku.

INDONESIA negeriku.

INDONESIA bahasaku.


INDONESIA...........................MERDEKA!!!!!

Selalu kibarkan hingga puncak tertinggi.........!!!!!



Jumat, 26 Oktober 2012

On Indonesian Teenage Delinquency




Indonesia sudah sering menorehkan sejarah prestasi di kompetisi-kompetisi akademik dan non akademik di kaca dunia. Beberapa teman saya bahkan diterima di universitas ternama karena kepintaran dan bakat bakat yang mereka punya. Tapi, sebaliknya, ada saja ulah kenakalan temen temen saya yang kurang patut untuk dicontoh ya mungkin salah pergaulan,


Sepertinya, untuk beberapa siswa Indonesia, gengsi sering dianggap lebih penting daripada prestasi. Mereka akan memilih masuk ke sekolah bergengsi daripada sekolah berprestasi. Dan setelah mereka menjadi siswa di sekolah tersebut, mereka akan merasa bertanggung jawab untuk menjaga gengsi yang ditinggalkan senior mereka tersebut, sering dengan cara apapun yang mereka anggap perlu. Contohnya, tawuran pelajar bukanlah hal yang aneh di Jakata.



Secara pribadi, saya pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Dimana ketika ada sekolah yang meremehkan sekolah saya, saya tak mau tinggal diam. Saya dan teman-teman saya sering terlibat dalam perkelahian antar sekolah. Pada waktu itu, kami mengoleksi jaket almamater milik sekolah-sekolah yang telah kami kalahkan. Di tongkrongan kami, kami pajang lusinan jaket almamater dari sekolah yang berbeda dan kami bangga terhadap diri kami yang telah mengoleksi begitu banyak jaket tanpa pernah kehilangan satupun. Ya, kami tidak pernah kalah.


Tapi, selain luka dan lecet, kami tidak mendapatkan apa-apa. Kami ingin menunjukkan supermasi, tetapi kami hanya menyebarkan kebencian dan dendam. Pada akhirnya, akan terjadi perkelahian berikutnya yang akan memicu perkelahian-perkelahian lainnya. Seperti sebuah siklus tanpa akhir; kedua sekolah tidak pernah mau kalah. Dan hal ini akan menjadi lebih rumit jika kami memiliki banyak musuh. 


Pada satu saat, saya harus keluar dari kelompok tersebut dan fokus terhadap ujian nasional.
Remaja di Jakarta sangat acuh dan kasar, tidak disiplin dan sangat nakal. Kebanyakan siswa yang nakal berasal dari kota-kota besar. contohnya beberapa minggu lalu kita telah kehilangan seorang siswa tidak bersalah yang tewas dalam tawuran antar sekolah di Jakarta. 





Menurut saya setiap sekolah maupun jenjang perkuliahan perlu adanya disiplin militer .Bahwasanya  kenakalan itu hanya membawa kesenangan sesaat. Hukuman berat, terutama dari para senior yang sering lebih sadis,menurut saya telah membuat siswa junior menghargai kedisiplinan. Perlu adanya penekanan pada aspek kewarganegaraan dan patriotisme agar siswa menghormati moral-moral Pancasila. Pihak sekolah juga harus banyak memberikan aktivitas positif yang memenuhi hari-hari para siswa untuk mengalihkan perhatian siswa dari hal-hal yang negatif seperti ESQ atau The Golden Ways. Karena saya tidak percaya dengan pendidikan di sekolah dapat mengubah orang hanya butuh waktu kurang dari 3 hari.


Ada berita yang mengatakan bahwa menteri pendidikan sedang mencoba untuk menghapuskan IPA dan IPS dari kurikulum Sekolah Menengah Atas dan lebih menekankan pada pendidikan kewarganegaraan dan keagamaan. Pada dasarnya, saya sangat setuju dengan hal ini. Tapi, saya merasa bahwa para pemimpin Indonesia masa depan tidak hanya membutuhkan hal ini. Malah sebaiknya, pendidikan Indonesia harus mengajarkan tentang kepribadian dan perilaku. Penekanan afektif selalu lebih efektif daripada kognitif dalam membentuk kepribadian mereka. Diikuti dengan perkembangan psikomotorik untuk membuat mereka aktif dan produktif.
Dibutuhkan peningkatan fasilitas dan kegiatan ekstrakurikuler yang lebih ekstensif. Kembangkan suasana belajar yang menyenangkan dan ajarkan mereka sejak usia dini untuk menghargai nilai-nilai moral dan etika. Aktivitas tradisional, seperti tari saman dan angklung, juga dapat membentuk pandangan mereka terhadap bangsa sendiri. Dan di era globalisasi ini, pendidikan seksual bukanlah lagi hal yang tabu bahkan dibutuhkan untuk membentengi mereka dari perilaku menyimpang. 
Dan ingat, keluarga selalu menjadi hal yang paling penting dan utama dalam masalah ini. Sebuah kutipan dari film Kita vs Korupsi, "kamu adalah cerminan rumah kamu". Pada dasarnya, apapun yang kita lakukan berasal dari apa yang kita lakukan di rumah. Adalah tanggung jawab orang tua untuk membimbing dan mengasuh anak-anak mereka. Anak adalah infestasi! 
Bukan masalah pelajaran dan kurikulum. Tetapi masalah bagaimana membimbing dan membentuk kepribadian mereka dan mengajarkan mereka hal-hal positif. Jika kita melakukannya dengan benar, pemimpin muda Indonesia akan memiliki kualitas lebih baik daripada pendahulu mereka!